Bersepeda, aktivitas rutin setiap Sabtu pagi.
Jam 06.00 SCB-er (Sangatta Bikers Club) berkumpul di halte BRI untuk bersepada seputar area Sangatta dengan jalur track yang berbeda-beda tiap minggunya. Kali ini ada jamuan dari anggota club--Bp. Aryo untuk Sarapan di rumahnya BP 48. Berhubung jalur biru track ini sangatlah jauh dengan medan yang cukup berat, saya dan Iwed menapaki jalur kuning (jalur pendek) - jalur potong kompas, hehehe...Selepas hunting sunrise yang gagal kami menuju Gate KUTIM untuk memarkirkan mobil kami karena dari sanalah kami akan memulai menggenjot sepeda kami yang sudah kami bawa di bagian belakang mobil. Medan menuju BP 48 sangatlah menantang dengan banyak turunan di awal track dan dan tanjakan di pertengahan sampai akhir track. Penggenjotan sampai TBIS tidaklah terlalu melelahkan ... bahkan menyenangkan karena banyak sekali turunan yang kami lalui dan hanyalah sedikit menanjak...akan tetapi selepas TBIS sampai pertigaan BP - Aquatic ...kami terpaksa Pit Stop karena tanjakannya begitu panjang serasa tidak ada akhir...untunglah saya masih sanggup melaluinya walaupun dengan napas yang terengah-engah....sambil menunggu Iwed dan 2 orang Bapak dan satu anak baru yang masih kepayahan menuntun sepeda...saya rehat sambil minum...sementara yang lain berbelok menuju Aquatic kami rehat untuk menetralkan nafas kami. Setelah dirasa cukup ...kami lanjutkan perjalanan yang masih saja menanjak ...sampai akhirnya dikelokan yang teduh ... aku berhenti dan Pit Stop lagi...betul-betul penuh perjuangan...kembali saya harus menunggu Iwed yg memang tidak kuat menanjakkan sepedanya...memang Iwed utk tanjakan selalu payah tapi sangatlah berani di turunan...sementara saya selalu mengerem untuk mengurangi laju sepeda di turunan....setelah cukup istirahat kembali kami menggenjot di tanjakan dan saya sangat kecapaian dan memutuskan akhirnya untuk sedikit menuntun sepeda....baru melanjutkan ketika sudah ada sedikit turunan yang kemudian ada tanjakan terakhir yang panjang...dan berhasil saya lewati dengan penuh perjuangan dan kepayahan...akhirnya tiba juga di depan BP 48. Rumah masih sepi...waktu kira-kira menunjukan pukul 08.15...kami lah yang pertama kali datang...baru 15 menit kemudian rombongan utama mulai berdatangan ...dimulailah sarapan yang sangat lengkap yang disediakan Ibu Sundari untuk kami. Menunya bakso, ayam goreng, capcay, telor balado dan buah-buahan termasuk krupuk dan kue-kue . Minumannya pun disediakan Green Tea nan dingin...sungguh menyegarkan. Setelah makan dan berfoto bersama ...pkl. 09.45 rombongan melanjutkan genjotan untuk arah pulang ke Sangatta...weleh...weleh...masih 2 jam lagi menggenjot baru sampai rumah...Cuaca sudah mulai panas...aku dan Iwed tidak jadi menggenjot ...kami diantar pak Aryo ke Gate utk mengambil mobil kami dan balik ke lagi untuk memuat sepeda kami yang masih kami parkir di Rumah pak Aryo...2 anak kecil Kukuh dan anak baru pun hanya sanggup untuk one way dan bermaksud menumpang mobil kami. Walhasil Kukuh ikut mbak Iwed...si anak baru ikut aku karena mobil hanya cukup utk 2 orang dan 2 sepeda karena kursi tengah kami lipat untuk bisa memuat sepeda....Bagi kami prinsipnya bersepeda santai yang penting cukup berkeringat..nggak usah ngoyo dan menyiksa diri...semampu kami saja, hehehe...
Moto: Yang penting genjot...ngos..ngos ...ngos...
Jam 06.00 SCB-er (Sangatta Bikers Club) berkumpul di halte BRI untuk bersepada seputar area Sangatta dengan jalur track yang berbeda-beda tiap minggunya. Kali ini ada jamuan dari anggota club--Bp. Aryo untuk Sarapan di rumahnya BP 48. Berhubung jalur biru track ini sangatlah jauh dengan medan yang cukup berat, saya dan Iwed menapaki jalur kuning (jalur pendek) - jalur potong kompas, hehehe...Selepas hunting sunrise yang gagal kami menuju Gate KUTIM untuk memarkirkan mobil kami karena dari sanalah kami akan memulai menggenjot sepeda kami yang sudah kami bawa di bagian belakang mobil. Medan menuju BP 48 sangatlah menantang dengan banyak turunan di awal track dan dan tanjakan di pertengahan sampai akhir track. Penggenjotan sampai TBIS tidaklah terlalu melelahkan ... bahkan menyenangkan karena banyak sekali turunan yang kami lalui dan hanyalah sedikit menanjak...akan tetapi selepas TBIS sampai pertigaan BP - Aquatic ...kami terpaksa Pit Stop karena tanjakannya begitu panjang serasa tidak ada akhir...untunglah saya masih sanggup melaluinya walaupun dengan napas yang terengah-engah....sambil menunggu Iwed dan 2 orang Bapak dan satu anak baru yang masih kepayahan menuntun sepeda...saya rehat sambil minum...sementara yang lain berbelok menuju Aquatic kami rehat untuk menetralkan nafas kami. Setelah dirasa cukup ...kami lanjutkan perjalanan yang masih saja menanjak ...sampai akhirnya dikelokan yang teduh ... aku berhenti dan Pit Stop lagi...betul-betul penuh perjuangan...kembali saya harus menunggu Iwed yg memang tidak kuat menanjakkan sepedanya...memang Iwed utk tanjakan selalu payah tapi sangatlah berani di turunan...sementara saya selalu mengerem untuk mengurangi laju sepeda di turunan....setelah cukup istirahat kembali kami menggenjot di tanjakan dan saya sangat kecapaian dan memutuskan akhirnya untuk sedikit menuntun sepeda....baru melanjutkan ketika sudah ada sedikit turunan yang kemudian ada tanjakan terakhir yang panjang...dan berhasil saya lewati dengan penuh perjuangan dan kepayahan...akhirnya tiba juga di depan BP 48. Rumah masih sepi...waktu kira-kira menunjukan pukul 08.15...kami lah yang pertama kali datang...baru 15 menit kemudian rombongan utama mulai berdatangan ...dimulailah sarapan yang sangat lengkap yang disediakan Ibu Sundari untuk kami. Menunya bakso, ayam goreng, capcay, telor balado dan buah-buahan termasuk krupuk dan kue-kue . Minumannya pun disediakan Green Tea nan dingin...sungguh menyegarkan. Setelah makan dan berfoto bersama ...pkl. 09.45 rombongan melanjutkan genjotan untuk arah pulang ke Sangatta...weleh...weleh...masih 2 jam lagi menggenjot baru sampai rumah...Cuaca sudah mulai panas...aku dan Iwed tidak jadi menggenjot ...kami diantar pak Aryo ke Gate utk mengambil mobil kami dan balik ke lagi untuk memuat sepeda kami yang masih kami parkir di Rumah pak Aryo...2 anak kecil Kukuh dan anak baru pun hanya sanggup untuk one way dan bermaksud menumpang mobil kami. Walhasil Kukuh ikut mbak Iwed...si anak baru ikut aku karena mobil hanya cukup utk 2 orang dan 2 sepeda karena kursi tengah kami lipat untuk bisa memuat sepeda....Bagi kami prinsipnya bersepeda santai yang penting cukup berkeringat..nggak usah ngoyo dan menyiksa diri...semampu kami saja, hehehe...
Moto: Yang penting genjot...ngos..ngos ...ngos...